ShoutMix chat widget
Bhokalor

27 Des 2010

Ayah Tersangka Sudah Peringatkan CIA

Pengakuan CIA itu membenarkan kritik dari Presiden AS, Barack Obama


Badan intelijen Amerika Serikat, CIA, mengakui bahwa pihaknya sejak bulan lalu telah mendapat informasi mengenai Umar Abdulmutallab, yang berupaya meledakkan bom di pesawat Northwest Airlines. Informasi itu justru berasal dari ayahnya, Alhaji Umar Mutallab.

Pengakuan CIA itu membenarkan kritik dari Presiden AS, Barack Obama, bahwa upaya sabotase Umar menunjukkan "kegagalan sistemik" di kalangan intelijen dan keamanan di Negeri Paman Sam.

"Kami sudah mengetahui Abdulmutallab November lalu. Saat itu ayahnya datang ke Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Nigeria dan meminta bantuan untuk melacak keberadaannya," kata juru bicara CIA, Paul Gimigliano, seperti dikutip stasiun televisi Fox News, Selasa 29 Desember 2009.

Alhaji rupanya sudah curiga dengan perilaku anaknya, yang kian menjauh dari keluarga dan memiliki pandangan yang radikal mengenai ajaran agama. Dia khawatir bahwa putranya itu menjadi pengikut suatu gerakan ekstrimis.

Gimigliano mengungkapkan, sebelum diberitahu Alhaji, CIA tidak memiliki nama Abdulmutallab dalam daftar orang yang patut dicurigai.

"Juga di bulan November, kami bekerja sama dengan Kedubes AS untuk memastikan bahwa dia masuk dalam daftar teroris - termasuk menyebutkan bahwa dia kemungkinan terlibat dalam jaringan ekstrimis di Yaman. Kami juga mengirim informasi biografi mengenai dirinya ke Pusat Antiterorisme Nasional," lanjut Gimigliano.

Menurut dia, seperti yang dilakukan institusi pemerintah, CIA mengkaji semua data untuk menentukan cara menangkal Abdulmutallab. Namun, Abdulmutallab tidak masuk dalam daftar "dilarang terbang" (no-fly list) maupun daftar calon penumpang yang harus menjalani pemeriksaan ekstra di bandara.

Sementara itu, Alhaji tengah bekerjasama dengan Biro Penyelidik Federal FBI dalam mengungkap jaringan radikal yang diikuti oleh anaknya. Itulah sebabnya Alhaji dan keluarga untuk sementara tidak bisa dihubungi oleh kalangan media massa, demikian ungkap Menteri Informasi Nigeria, Dora Akunyili kepada kantor berita Associated Press.

0 komentar:

Posting Komentar

IP
English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified